Air mata itu
Sungguh tak kuat aku melihatnya
Tetes-tetes emosi jiwa
Permata hatiku
Hapuslah air matamu
Bebaskan penatmu
Melayang bebaslah di sana
Aku bukan merayu
Hanya menghibur
Aku tidak memaksa hatimu terbuka untukku
Aku hanya berharap
Kata-kataku yang tak berarti
Dapat menyejukkan hatimu yang dirudung nestapa
Pangeran dalam mimpi indahku
Aku bukanlah pujangga pemain kata
Aku hanya manusia biasa
Tidak ada komentar:
Posting Komentar